Pemkab Nunukan Gelar Rakor Pembangunan Kawasan Perbatasan 2025 Perkuat Sinergi Menuju Perbatasan yang Maju dan Berdaya Saing

BUKTI MEDIA Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) menggelar Rapat Koordinasi Pembangunan Kawasan Perbatasan Tahun 2025, Kamis (13/11/2025). Kegiatan yang berlangsung di Lantai 4 Kantor Bupati Nunukan ini dihadiri sejumlah pejabat pusat, provinsi, dan daerah, serta para pemangku kepentingan yang berperan langsung dalam pembangunan wilayah perbatasan.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Nunukan, Juni Mardiansyah, A.P, mewakili Bupati Nunukan, membuka kegiatan sekaligus menyampaikan pentingnya rapat koordinasi ini sebagai momentum strategis untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam percepatan pembangunan perbatasan.

“Wilayah perbatasan bukan hanya garda terdepan, tetapi juga beranda depan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, pembangunan di kawasan perbatasan harus dilakukan secara komprehensif dan terintegrasi, bukan parsial,” ujar Juni.

Juni menegaskan, rakor ini menjadi wadah penting untuk melakukan sinkronisasi dan penyelarasan program pembangunan antar instansi, sekaligus mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi di lapangan.

“Rakor ini jangan hanya menjadi ajang diskusi, tetapi harus diikuti dengan langkah konkret untuk memperkuat aspek infrastruktur, pelayanan dasar, sosial ekonomi, keamanan, dan kedaulatan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti sejumlah capaian pembangunan yang telah terealisasi di kawasan perbatasan, seperti perbaikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN), peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan, serta program pemberdayaan masyarakat. Namun demikian, Juni mengingatkan masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dituntaskan, khususnya pada aspek pelayanan dasar, seperti air bersih, drainase, energi listrik, serta pemerataan infrastruktur masyarakat.

Ia juga menekankan pentingnya membuka akses ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat perbatasan agar tidak terjadi kesenjangan dengan wilayah negara tetangga.

“Saya percaya, jika seluruh pemangku kepentingan bersinergi dengan baik, maka kawasan perbatasan akan menjadi wilayah yang membanggakan dan simbol kemajuan bangsa,” pungkasnya.

By admin