Gak Cuma Jualan Mobil, Vinfast Siap Transfer Teknologi

BUKTI MEDIAProdusen kendaraan listrik asal Vietnam, VinFast, menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjual mobil listrik di Indonesia, tetapi juga melakukan transfer teknologi guna mempercepat berkembangnya ekosistem kendaraan listrik (EV) nasional. Langkah ini dinilai sebagai strategi besar VinFast untuk memperkuat posisi di pasar Asia Tenggara sekaligus mendukung target transisi energi bersih yang dicanangkan pemerintah Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers VinFast Asia Forum 2025 di Jakarta, di mana perusahaan memperkenalkan rencana jangka panjangnya terkait investasi, riset, hingga kerja sama industri.

Transfer Teknologi Jadi Fokus Utama

CEO VinFast Indonesia, Phan Chí Thanh, menegaskan bahwa Indonesia bukan hanya pasar, melainkan mitra strategis dalam pengembangan teknologi kendaraan listrik di kawasan. Ia memastikan bahwa VinFast siap mentransfer teknologi inti, mulai dari sistem baterai, manajemen energi, hingga perangkat lunak kendaraan.

“VinFast ingin tumbuh bersama Indonesia. Kami tidak datang sekadar menjual mobil, tapi membawa teknologi, inovasi, dan ekosistem produksi yang dapat memberikan nilai tambah bagi industri otomotif nasional.”

Transfer teknologi yang dimaksud mencakup:

  • Teknologi baterai LFP generasi baru dengan durabilitas tinggi.

  • Sistem smart EV platform, termasuk software pengelola energi dan fitur pintar.

  • Teknologi fast-charging yang kompatibel dengan jaringan pengisian domestik.

  • Potensi pengembangan pabrik perakitan EV atau fasilitas komponen lokal di masa mendatang.

Indonesia Jadi Target Ekspansi Besar VinFast

VinFast menilai Indonesia memiliki potensi pasar kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara dengan populasi besar, pertumbuhan ekonomi positif, dan transisi menuju energi ramah lingkungan yang semakin kuat.

Dalam pameran otomotif tahun lalu, VinFast sukses mencuri perhatian setelah memperkenalkan lini mobil listrik terbarunya, seperti VF e34, VF 5, VF 6, dan VF 7, yang dibanderol lebih kompetitif dibandingkan produk impor sekelasnya.

Perusahaan juga tengah membahas kemitraan strategis dengan sejumlah BUMN dan swasta nasional untuk mengembangkan:

  • Infrastruktur charging station.

  • Rantai pasok komponen lokal EV.

  • Program edukasi dan pelatihan tenaga kerja teknis EV.

Dukungan Pemerintah dan Peluang Ekonomi

Pemerintah Indonesia menyambut baik langkah VinFast sebagai upaya memperkuat kemandirian industri otomotif nasional. Kementerian Perindustrian menyatakan bahwa masuknya VinFast dengan strategi transfer teknologi dapat mendukung percepatan produksi EV lokal yang lebih terjangkau.

“Kami membuka pintu bagi perusahaan yang ingin membangun industri, bukan hanya berjualan. Transfer teknologi adalah kunci agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi pusat produksi,” ujar salah satu pejabat Kemenperin.

Kehadiran VinFast diperkirakan akan memicu persaingan sehat dengan produsen EV yang lebih dulu masuk, termasuk perusahaan Jepang, Korea, hingga Tiongkok.

Dampak bagi Industri Nasional

Pengamat otomotif, Darmawan Harianto, menilai komitmen VinFast dapat membawa dampak positif:

  • Meningkatkan kapasitas industri otomotif nasional ke arah elektrifikasi.

  • Membuka lapangan kerja baru di sektor teknologi tinggi.

  • Menambah diversifikasi merek EV yang kompetitif secara harga.

  • Mendorong ekosistem inovasi dan riset kendaraan listrik dalam negeri.

“Jika benar diwujudkan, transfer teknologi dari VinFast bisa menjadi katalis penting untuk mewujudkan target produksi 600 ribu kendaraan listrik pada 2030,” ujarnya.

Menuju Ekosistem EV yang Lebih Mandiri

Dengan strategi jangka panjang dan pendekatan yang tidak hanya berfokus pada penjualan, VinFast ingin memosisikan dirinya sebagai mitra utama Indonesia dalam membangun ekosistem kendaraan listrik modern, terjangkau, dan berkelanjutan.

Langkah ini sekaligus menandai era baru bagi industri otomotif nasional, di mana keterlibatan perusahaan asing tidak lagi sebatas impor, tetapi kolaborasi teknologi dan pembangunan kapasitas industri dalam negeri.

VinFast menegaskan bahwa berbagai program kerja sama akan mulai berjalan bertahap mulai tahun depan, seiring meningkatnya permintaan kendaraan listrik di seluruh Indonesia.

By admin