Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya

BUKTI MEDIA Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, PT KAI Properti mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keselamatan di perlintasan sebidang. Salah satu lokasi utama yang menjadi fokus edukasi adalah Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng, salah satu titik tersibuk di Jawa Timur. Upaya ini menjadi bagian dari program KAI dalam mencegah kecelakaan dan menjaga keselamatan pengguna jalan serta penumpang kereta api selama periode libur panjang.

Pentingnya Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang

Perlintasan sebidang merupakan titik rawan kecelakaan karena pengguna jalan sering mengabaikan rambu dan aturan keselamatan. Data KAI menunjukkan bahwa banyak insiden terjadi akibat pengendara menerobos palang pintu atau tidak mematuhi peringatan suara dan lampu. Dengan edukasi yang tepat, masyarakat dapat memahami risiko dan menerapkan perilaku aman saat melintas, sehingga mengurangi potensi kecelakaan dan gangguan operasional kereta.

Strategi KAI Properti dalam Edukasi Masyarakat

KAI Properti menerapkan berbagai strategi edukasi di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng. Tim melakukan sosialisasi langsung, pemasangan spanduk dan poster informatif, serta distribusi brosur keselamatan kepada pengguna jalan. Selain itu, KAI juga mengedukasi pengendara melalui media sosial resmi dan kolaborasi dengan komunitas lokal untuk memperluas jangkauan informasi. Pendekatan ini memastikan pesan keselamatan sampai kepada semua lapisan masyarakat, termasuk pengendara sepeda motor, mobil, hingga pejalan kaki.

Peran Petugas di Lapangan

Petugas KAI Properti hadir secara langsung di perlintasan untuk memberikan pengawasan dan edukasi. Mereka mengarahkan pengguna jalan, memberikan peringatan bagi yang melanggar, serta menjelaskan prosedur aman melintas perlintasan sebidang. Kehadiran petugas ini bukan hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai sarana edukasi interaktif yang efektif, sehingga masyarakat lebih memahami pentingnya keselamatan.

Kolaborasi dengan Stakeholder Lokal

KAI Properti tidak bekerja sendiri. Edukasi keselamatan di Surabaya Gubeng melibatkan kolaborasi dengan kepolisian, dinas perhubungan, dan pemerintah kota. Sinergi ini memastikan bahwa langkah-langkah keselamatan tidak hanya berupa sosialisasi, tetapi juga pengaturan lalu lintas dan penerapan sanksi bagi pelanggar. Kolaborasi lintas instansi ini terbukti efektif meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan keselamatan di perlintasan kereta.

Dampak Positif Edukasi Sebelum Nataru

Upaya edukasi ini memiliki dampak positif bagi operasional kereta dan masyarakat. Dengan kesadaran yang meningkat, risiko kecelakaan berkurang, kereta dapat beroperasi tepat waktu, dan perjalanan libur Natal dan Tahun Baru menjadi lebih aman dan nyaman. Selain itu, program ini menumbuhkan budaya keselamatan jangka panjang, sehingga perilaku aman di perlintasan sebidang tidak hanya berlaku saat libur panjang, tetapi juga sehari-hari.

Inovasi Edukasi Digital

Selain sosialisasi langsung, KAI Properti memanfaatkan platform digital untuk edukasi keselamatan. Video pendek, infografis, dan simulasi keselamatan dibagikan melalui media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi muda. Strategi digital ini efektif karena mampu menarik perhatian masyarakat modern yang lebih sering mengakses informasi melalui ponsel dan internet.

Kesadaran Masyarakat Sebagai Kunci Keberhasilan

Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kesadaran dan kepatuhan masyarakat. KAI Properti menekankan bahwa edukasi bukan sekadar penyampaian informasi, tetapi juga membangun sikap disiplin dan tanggung jawab. Dengan partisipasi aktif masyarakat, kecelakaan di perlintasan sebidang dapat diminimalkan, dan perjalanan kereta api selama Nataru menjadi lebih aman dan lancar.

KAI Properti Siapkan Libur Nataru Aman

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025, KAI Properti memastikan keselamatan perlintasan sebidang Surabaya Gubeng menjadi prioritas utama. Melalui sosialisasi, pengawasan langsung, kolaborasi dengan stakeholder, dan edukasi digital, masyarakat diharapkan lebih patuh dan sadar risiko saat melintas. Langkah ini tidak hanya menjaga keselamatan pengguna jalan, tetapi juga mendukung kelancaran operasional kereta api, menjadikan libur panjang Nataru lebih aman dan nyaman bagi semua pihak.

By admin